Sebuah berita melegakan bahwa akhirnya pemerintah membeli pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang notabene adalah Badan Usaha Milik Negara. Rencananya, pemeritah akan memesan 9 pesawat jenis CN295 untuk operasional TNI dengan anggaran mencapai 325 juta dolar Amerika.
Sebelumnya, sekitar bulan Mei 2011 lalu masyarakat sempat bertanya-tanya tentang pesawat Merpati jenis MA 60 yang jatuh ternyata dibeli pemerintah dari Cina. Padahal peswat tersebut tidak memiliki ijin dari Federal Aviation Administration (FAA) Amerika. Sebaliknya, pesawat seri CN 325 yang telah mengantongi ijin FAA produksi PT DI tidak dilirik sama sekali.
Untuk itu, pembelian pesawat untuk TNI dari PT DI ini adalah sebuah kabar baik yang memperlihatkan bahwa pemerintah mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Diharapkan pada semester I-2014 selesai 9 buah CN295. PT DI merupakan salah satu BUMN yang patut dikembangkan karena posisinya strategis dalam konteks pertahanan," demikian ungkap Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat kunjungan ke PT DI, Bandung bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (26/10/11).
Lewat kerjasama TNI dan PT DI ini diperkirakan dapat menyerap 2000 tenaga kerja, selain itu dapat menambah kemampuan serta adanya alih tehnologi. Jika pemerintah bijak dengan memutuskan kebijakan yang pro-rakyat maka celah untuk korupsi dan kebocoran anggaran negara akan semakin kecil.
Sumber : Berbagai Sumber|Puji Astuti